Dalam kamarnya Rizal tersenyum-senyum senang. Kemudian dia mengarahkan penisku ke vaginanya. Dalam keremangan gelapnya kamar aku sadar bahwa seseorang telah menindihku dan menyetubuhiku!! Tags Cerita Setengah Baya. Beberapa detik kemudian heninglah suasana di kamar itu. Isi sms ini membuat Rizal senang setengah mati. Tetapi ketika teringat dengan seorang cewek yang baru dikenalnya kemarin ia meraih lagi handphone tersebut. Karenanya aku hanya beberapa kali mengoral dan menjilatnya sepanjang 8 tahun perkawinanku. Ke selangkanganku, perutku dan juga pusarku. Membuatku penasaran untuk merabanya.

Usia Pak Rasjo, sekitar 53 tahun sedangkan Bu Mumun mungkin sekitar 50 atau 51 tahun. Ibu Mumun. Ketika ia hendak melangkah ke rimbunan pohon jambu, ia melihat daun jendela yang menghadap ke pohon2 jambu itu terbuka. Vani meraih kontolku dan menghisapnya, sementara Chintya masih bertahan dengan hisapanku di memeknya, aku masih dalam posisi berbaring di ranjang. Selain mengunjungi anaknya dan rumah kos2an yang pengelolaannya diserahkan pada anaknya juga karena di sebelah kos2an itu terdapat kolam pancing yang yang cukup ramai dikunjungi. Ia merenung, jika tadi di belakang Bu Haji muncul Pak Haji, maka ia akan kena tegur. Nampaknya wanita yang usianya sudah memasuki kepala lima itu belum kehilangan gairahnya. Maka karena itulah akupun merasa di tuntut untuk bisa mengimbanginya. Suamiku sudah pensiun dari Departemen Luar Negeri.
Aku dan Bu Limah menuju ke menu utama permainan,dengan menyingsingkan dasternya, Bu limah lalu tengkurap diatas meja satu kakinya tetap menginjak lantai sedang yang satunya di angkat melintang di atas meja, menampilkan pemandangan erotis pada memeknya. Rizal jadi makin semangat. Bu Limah hanya merintih pelan sambil terus berjalan ke kamar mandi. Cairan vaginanya juga mulai keluar, terasa asin di mulut dan lidahku. Kedua pahanya yang membulat mulus tampak menyembul karena dasternya terlalu pendek tak mampu menutupinya. Aku mulai meraba-raba dada Icha, menyelusup dari luar BHnya, lalu Icha membukakan BHnya, semakin terlihat jelas kalau Icha luar biasa cantiknya, lalu Icha membuka roknya ke bawah, juga CDnya, aku sangat suka melihatnya, lalu aku lepaskan cumbuanku pada Vani, aku berdiri dan langsung mencumbu Icha lagi, tanganku meremas-remas memeknya, lalu aku mendorongnya ke sofa, Icha malah berdiri, menarik tanganku, mengajak aku menuju kamarnya, ada sebuah ranjang yang besar, aku langsung ditolaknya hingga berbaring di ranjang, kulihat Vani dan Chintya menyusul kami ke sini. Berdenyut, menjepit dan meremas. Benar saja Mbak Tati menyingkapkan korden, namun aku pura-pura tidak melihatnya, walaupun dari pori-pori handuk aku melihat Mbak Tati dengan raut wajahnya agak terkejut, tetapi dia diam saja. Sambil saling bercanda aku dan Bu Limah saling basuh.
Selangkanganku pun ikut tergelitik hingga aku merasa ada sesuatu yang membuat basah kemaluan dan selangkanganku. Aku sangat kaget ketika Bu Mumun memaksa agar aku menarik ke atas dan menekuk kedua kakiku. Ia berpikir sejenak untuk membalas apa. Bulu jembutnya yang lebat ku permainkan dulu dengan menarik-nariknya dengan pelan sebelum menjamah memeknya.
Nana tertidur, aku segera berpakaian, dan dengan berjingkat ke arah kamarku dekat kamar Mbak Tati. Bahkan pernah ia disundut rokok hingga beberapa bagian tubuhnya melepuh. Ketika ia hendak berbalik, Rizal sangat kaget dan pucat. Aku dan Bu Limah terus bergerak untuk saling berbagi kenikmatan dengan mulut yang tanpa mengeluarkan suara dan kutahan. Lubang memeknya yang lebar tampak memerah dihiasi oleh kerut-kerut bibir kemaluannya. Ketika ia hendak meletakkan HPnya, Bu Haji menelepon.

- Lalu dua jam kemudian sms Bu Haji masuk lagi.
- Ia membukanya perlahan-lahan.
- Bude Halimah Teman Ibuku.
- Rizal jadi makin semangat.
- Icha lalu bangkit dan pindah ke samping kami bertiga, Icha terlihat lemas dan ia tertidur.
- Post a Comment.
- Saat ini ia berada di pangkuanku.
Namaku Bobby, Aku seorang remaja abg biasa berumur 18 tahun. Waktu sudah menunjukan Pukul Besar menggantung mirip buah pepaya ranum dengan hiasan warna coklat kehitaman pada putingnya yang terlihat mencuat. Rizal menggeser BH Bu Haji ke atas. Sambil menyedot dan sesekali menjilat puting kanan, payudara kiri tante lia aku remas-remas. Aku dan Bu Limah sama-sama terdiam dengan masih berpelukan menikmati sisa-sisa gairah. Bu Haji langsung berbalik. Suara rintihan dan erangannya membuatku makin bernafsu untuk menyetubuhinya. Puncaknya, karena kuyakin Bu Mumun juga sudah dekat dengan orgasmenya, sambil memeluk tubuh montoknya aku berdiri sambil menggendongnya.
Fitri Tetanggaku. Hingga akhirnya ku rasakan cairan spermaku segera keluar. Lima belas tahun kemudian, aku dan suami pulang ke tanah air, sebelum pulang aku dan suami menyempatkan diri untuk naik haji. Aku seperti bocah yang tengah asyik dengan mainan baru dan sulit diminta berhenti. Ia mencari-cari alasan untuk bertengkar dengan sang istri yang berlanjut dengan berbagai tindak kekerasan. Entah kenapa ia yakin Bu Haji akan sms lagi. Lalu Rizal menyambung lagi. Aku tidak melepas ciumanku, aku terbungkuk mengikuti tubuhnya. Suara itu adalah suara Bu Haji. Ia menggenjoti tubuh Bu Haji dengan cepat.



Comments 36
Diese wertvolle Mitteilung
ich beglГјckwГјnsche, der sehr gute Gedanke
Was Sie davon sagen wollen?
Bemerkenswert, der nГјtzliche Gedanke
Ja... Wahrscheinlich... Je einfacher, desto besser... Ganz genial ist es einfach.
das sehr nГјtzliche StГјck
Es ist der einfach ausgezeichnete Gedanke
Ich tue Abbitte, dass ich mich einmische, es gibt den Vorschlag, nach anderem Weg zu gehen.
Ich beglГјckwГјnsche, welche ausgezeichnete Antwort.
Sowohl allen?
Es verwundert wirklich.
Ich kann empfehlen, auf die Webseite vorbeizukommen, auf der viele Artikel in dieser Frage gibt.