Bukankah tadi ustazah bilang kalau perut bagian bawah yang sakit? Setelah melahirkan, pesona dan kharismanya bukannya berkurang, malah semakin menjadi-jadi. Setelah mengetuk pintu dan mengucapkan salam, Ustazah Nur masuk ke ruang periksa. Tepat jam Aku tak menyahutnya coz Aku langsung menaik turunkan pantatku, kontolkupun naik turun di memeknya, tiba tiba bu widi bangkit dan nungging sambil berpegangan sandaran sofa kasur, Akupun paham langsung mengarahkan kontolku ke memeknya dari belakang, aku genjot kencang tak pedulikan erangan dan racauan bu widi, ku remas kupukul pukul pantatnya Dan tak lama…. Sepertinya ia sudah mulai kehilangan kendali. Saya tidak akan berbuat macam-macam pada Ustazah. Kemudian Ustad Kosim menarik ke atas BH Dila hingga terpampang kedua tetek Ustazah Dila yang montok sangat mulus dengan putingnya yang coklat muda mencuat naik turun dengan cepat karena nafas yang tidak teratur. Semprotan demi semprotan benih terlarangnya menerjang setiap sudut gua kenikmatan Ustazah Nur bagai air bah.

Ia sudah memilih laki-laki itu sebagai suaminya, apapun keadaannya harus diterima. Sementara Ustazah Dila hanya bisa menggoyangkan kepala ke sana kemari menahan nikmat dan birahi ysng melanda. Ia harus menolak. Ustazah pasti akan menyukainya. Ustazah Dila hanya bisa menggelengkan kepala ke sana kemari menahan nikmat dan birahi ysng melanda jiwanyaOOhh…..
Akhirnya sesuatu melintas pada pikirannya, buat apa menahan diri? Dokter Pram tersenyum, rupanya bukan dia saja yang tengah bergairah. Dengan hanya berstocking dan bercelana dalam, ia berbaring di atas ranjang. Membayangkannya membuat penis sang dokter yang sudah lama tidak terbangun, jadi menggeliat lagi. Akhwat ayu berjilbab ini benar-benar telah berubah menjadi seekor kuda betina yang liar dan ganas, buas dan galak. Kalau pakai jari saja sudah begini enak, gimana kalau pakai penis sungguhan? Bisa dirasakannya tangan sang dokter yang tengah meraba lembut kulit selangkangannya. Ini prosuder normal, hanya dengan begini dokter Pram bisa mendiagnosis penyakitnya, meski itu artinya ia harus merelakan dokter tua itu mengutak-atik kemaluannya.
Yang penting Ustazah cepat sembuh. Akhwat cantik berjilbab,kadang justru membuat penasaran dan punya daya tarik tersendiri. Erangan akhwat cantik berjilbab itu tidak dipedulikan oleh pria tersebut, malah Kosim menyingkapkan kerudungnya hingga terlihat kupingnya mulut Ustad Kosim mulai mencium belakang telinga Ustazah Dila dan lidahnya bermain-main di dalam kuping bu guru berjilbab itu. Dokter Pram menunjuk dua penyangga yang ada di ujung ranjang, saat Ustazah Nur meletakkan kedua kakinya disana, posisinya sekarang jadi seperti mengangkang.
Wanita itu, yang awalnya begitu malu, sekarang sudah menjadi nakal dan ketagihan. Inilah kalimat paling benar yang ia ucapkan selama 10 menit terakhir. Diposting oleh Unknown di Ya, Ustazah Nur tidak ingin munafik. Tangannya terus bergerak meremas-remas tumpukan daging kenyal di dada Ustazah Nur yang membusung indah. Untunglah sang suami sama sekali tidak curiga, bahkan saat Ustazah Nur meminta untuk diantar periksa ke dokter Pram, laki-laki itu dengan senang hati melakukannya. Dokter Pram yang sering melihat kemaluan wanita saja, sempat berhenti sebentar karena saking terpesonanya.

- Rupanya akhwat cantik berjilbab itu mahir juga bermain oral sex…Bibirnya yang seksi dan wajahnya yang cantik….
- Membuatnya jadi benar-benar tak tahan.
- Ustazah Nur terdiam, ia sudah tidak bisa lagi memprotes.
- Ustazah Nur bukannya tidak menginginkannya, kadang ia mengharapkannya juga, bahkan cerita-cerita dari rekan sesama guru yang kehidupan ranjangnya begitu panas dan menggelora, sering membuatnya berpikir; senikmat apakah orgasme itu?
- Cewek Centil 23 Januari
- Ustazah Nur menggeleng.
- Ia sudah memilih laki-laki itu sebagai suaminya, apapun keadaannya harus diterima.
Kembali ditekannya pelan. Kembali cairan spermanya menyiram mulut rahim Ustazah Nur secara bertubi-tubi. Sama seperti tadi, ia juga memencetinya bagian demi bagian hingga terjamah seluruhnya. Dengan sedikit dorongan, kepala kontol tersebut membelah dan terjepit dengan kuat oleh bibir-bibir kemaluan …. Wajahnya jadi tampak dua kali lebih jelita, kulitnya jadi lebih putih, sementara body-nya -jangan ditanya lagi- begitu montok dan mengundang birahi. Ustazah Dila semakin tak seimbang tubuhnya,kepalanya tergoyang ke sana kemari menahan nikmat dan birahi ysng melanda jiwanya Ohh….. Ustazah Nur Saffiyah sengaja berangkat lebih pagi untuk mampir ke klinik kesehatan yang ada di sebelah sekolah. Ustazah Nur berusaha membenahinya dengan mendekapkan tangan di bagian atasnya, berharap bisa menghalangi pandangan sang dokter dari tonjolan buah dadanya. Ia berusaha memahami kondisi itu, namun semua pikirannya segera lenyap, ketika lelaki itu memainkan kepala kontolnya pada bibir kemaluannya yang menimbulkan suatu perasaan geli yang segera menjalar ke seluruh tubuhnya.
Ibu guru berjilbab itu kembali terdiam, berat sekali rasanya menanggung semua ini. Sebagai seorang akhwat yang se tiap hari minum susu, Ustazah Dila …guru cantik berjilbab itu memiliki daya tahan alami dalam bersetubuh. Begitu terus hingga seluruh bagian payudara Ustazah Nur yang besar dan mengkal itu berhasil ia jelajahi. Tebalnya iman yang biasanya ia bangga- banggakan, perlahan terhapus oleh bayangan penis sang dokter yang katanya lima kali lipat besarnya. Badan Ustazah Dila yang tadinya tegang mulai agak melemas, mulut Ustad Kosim sekarang berpindah dan mulai menjilat-jilat dari dagu turun ke leher, kepala Ustazah Dila tertengadah ke atas dan badan bagian atasnya yang terlanjang melengkung ke depan, ke arah Ustad Kosim, teteknya yang besar bulat kencang itu, seakan-akan menantang ke arah lelaki tua tersebut. Sebagai lelaki normal, berat bagi saya untuk mengabaikan tubuh indah Ustazah begitu saja. Sekilas ia menatap kemaluan Ustazah Nur tanpa berkedip, memperhatikan saat benda itu berkedut-kedut ringan seiiring nafas Ustazah Nur yang semakin cepat karena saking malunya. Cerita Ngewe Bu Ustad. Sama seperti yang biasa dilakukan suaminya ketika merayu untuk mengajak bercinta.



Comments 69
Ich entschuldige mich, aber meiner Meinung nach irren Sie sich. Ich kann die Position verteidigen. Schreiben Sie mir in PM.
Darin die ganze Anmut!
der sehr wertvolle Gedanke
Jetzt kann ich an der Diskussion nicht teilnehmen - es gibt keine freie Zeit. Aber bald werde ich unbedingt schreiben dass ich denke.
Nach meiner Meinung irren Sie sich. Ich biete es an, zu besprechen. Schreiben Sie mir in PM, wir werden umgehen.
Mir ist diese Situation bekannt. Man kann besprechen.
Es ja!
Sie irren sich. Es ich kann beweisen. Schreiben Sie mir in PM, wir werden reden.
Ist Einverstanden, es ist das lustige StГјck
Sie irren sich. Schreiben Sie mir in PM, wir werden umgehen.
Bemerkenswert, es ist die wertvolle Phrase
Entschuldigen Sie, dass ich mich einmische, aber meiner Meinung nach ist dieses Thema schon nicht aktuell.
Bemerkenswert, es ist das lustige StГјck