Kamu bukannya tidak mampu. Langsung saja aku bergerak lagi, makin cepat malah. Jangan sok pasti ya! Sekilas terlihat belahan dadanya ketika ia memasuki mobil. Aku nekat, sudah kepalang, kucium bibir Tante perlahan. Aku jadi tak tenang. Percuma di kelas aku tak bisa berkonsentrasi. Pertama kali penisku memasuki kelamin wanita. Pintu, milik Tante lebih kecil. Tahu-tahu ada di balik buku-bukuku.

Sambil memegangi kedua belah dadanya, aku mendorong lagi. Lalu, terbayang, aku sudah pernah menjamah tubuh itu, dan terangsang lagi. Kenapa tidak sekarang? Bisa saja sekarang aku melepas celanaku, mengarahkan ujungnya ke situ, persis gambar pertama, mendorong, seperti gambar kedua, dan …Tiba-tiba Tante menggerakkan tangannya. Tanteku sedang ditiduri suaminya…! Tapi di mana foto itu? Aku manut saja seperti kerbau dicucuk hidung. Keterlaluan aku sekarang, kedua tanganku ada di balik dasternya, mengelus mengikuti lengkungan samping pinggul. Tangan kananku meremas dada kirinya.
Kulit Tante memang istimewa. Aku menyalahkan diriku sendiri. Tante bisa mengerti. Ada akal, diurut saja. Ah, salahku juga, buktinya kemarin aku menyingkap putingnya. Pasti ada seseorang yang memindahkannya. Ah, jangan berpikir begitu. Lagi-lagi aku terrangsang. Satu serial foto sepasang bule yang sedang berhubungan kelamin! Punggungnya sedikit berguncang, aku makin terangsang.
Kelaminku yang keras tepat menindih selangkangannya. Kutarik pelan. Aku panik. Daster tak berlengan ini menampakkan keteknya yang licin tak berbulu. Aku ingat tadi siang waktu makan.
Tapi begitu aku diam, pantat Tante langsung berputar. Dengan senang hati Tante! Agaknya habis keramas, membaca terus ketiduran. Model baju mandinya seperti yang warna putih itu, belah di depan dan hanya satu pengikat di pinggang. Aku iri! Jangan terlalu berharap, To! Si Mar, Tinah, atau Tante? Kenyal, padat.

- Rambut-rambut halus itu menggemaskan, diapit oleh sepasang paha yang nyaris bulat.
- Apakah Oom Ton tak ke kantor hari ini?
- Mulut lelaki itu menggigit leher wanitanya, sementara telapak tangannya menekan buah dada, ibujari dan telunjuk menjepit putting susunya.
- Tante sedikit kaget, lalu berbalik membalas pelukanku.
- Bisa saja ia menolak waktu aku membopongnya ke kamarku.
- Dilepasnya bajuku, singletku, celanaku luar dalam.
- Mataku ke betis lainnya mengamati bulu-bulu halus.
Tante bangkit menuangkan minuman buat Oom. Ditariknya tanganku dari paha, lalu dituntun ke dadanya. Segala bentuk isi konten dari blog ini bersifat untuk orang dewasa dan sebagai bahan untuk menggairahkan hubungan suami istri guna membuat romantis hubungan intim dalam berumahtangga. Ya jelas engga dong! Tapi bagaimana lagi, aku sudah hampir tiba di puncak. Diposting oleh Unknown di
Lagi-lagi melenguh. Diam-diam aku bangga, sebab di balik pakaian senam itu aku pernah melihatnya, hampir seluruhnya! Kamipun berciuman, saling menggigit lidah. Celah ketiga rapat, celah keempat tak begitu lebar, ada perutnya. Mendadak aku jadi cemas. Selesai menggetar, selesai mengejang, selesai melepas, selesai semuanya.



Comments 15
Sie noch an 18 Jahrhundert erinnern Sie sich
Ja, rechtzeitig zu antworten, es ist wichtig
Wacker, der bemerkenswerte Gedanke
die Verständliche Antwort
die Ausgezeichnete Phrase und ist termingemäß
Nach meiner Meinung lassen Sie den Fehler zu. Ich kann die Position verteidigen. Schreiben Sie mir in PM.
Ich biete Ihnen an, die Webseite zu besuchen, auf der viele Informationen zum Sie interessierenden Thema gibt.
Das Ehrenwort.
entschuldigen Sie, die Mitteilung ist gelГ¶scht
Etwas so wird nicht erhalten
die Unvergleichliche Mitteilung, gefällt mir:)
So kommt es einfach nicht vor
es Gibt auch andere Mängel
Ich bei Sie ich kann fragen?